The Three Bily Goats Gruff - Illustrated by rani March 2010

Monday, September 26, 2011

Enak dan Ga Enaknya bekerja dirumah.. :)

Hmm... dah lama ga nge-post nih.. gatel juga..

hr ini gw sibuk. bgitupun kmarin, dan bulan2 sebelumnya. alhamdulillaaaahhhh pak Allan (pak Bos Magic Happens) baru menggelar meeting di PIM. dan wisata kulinerlah gw bareng pak Bos, istrinya, dan partner gw satu2nya - Revi. hihi iya, kita klo judulnya meeting itu emng bahas acc desain dan seputarnya, tp selebihnya ya wisata kuliner gratis :p TeOPe bgt deh pak Bos! slain bikin desain untuk t-shirt, gw jg harus selesein gambar yg continue tiap hari. jd most of my time itu, "menggambar digital". alhmdulillah ILP masih terus mempercayakan gw sbg salah satu illustrator freelancenya.

dan Alhamdulillah yahhhh semua bs gw krjain dirumah, pake daster, smbil kadang2 maskeran, meluk bantal, waktu makan dan kerja yang teramat fleksibel, ga ketemu angkot-ga-berpendidikan dan bayar2 ongkos, ga dapet ketek asem di bis pas jam pulang kntor, and i'm saving more!!! alhamdulillaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

tapi disamping kenyamanan itu, 2 mata ini harus terus ke arah monitor. tangan ke mana2 tp mata ke situ2 doang. ini ga enak. dan akhir2 ini gw mulai sering sakit di leher. setiap gw gerakin leher, pasti 'kretek kretekk'. wah ga bener nih... trs gw coba gugling. and i found this......

BEKERJA di belakang meja sepertinya lebih aman ketimbang harus berjibaku di lapangan atau proyek konstruksi. Namun jangan salah! Kerja di kantor yang nyaman dengan duduk berlama-lama di depan komputer atau laptop bisa membunuh Anda pelan-pelan. (Busett........)

Hal yang paling diwaspadai dari dampak pola kerja sedentari atau kurang aktif ini adalah meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.

Professor Richard Beasley dari Wellington Hospital di Selandia Baru seperti dilansir The Sun, menyatakan bahwa ancaman bahaya akan menghampiri Anda bila kerja delapan jam tiap hari dengan hanya berkutat di sekitar meja, atau menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekedar duduk mengoperasikan laptop.
(tapi gw bs 4-10 jam! *panikk)

Kasus DVT biasanya sering dikaitkan dengan penerbangan jarah jauh yang memerlukan waktu berjam-jam. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan biasanya pada bagian betis.
(pantesss *nengokin betis sndiri sambil memelas) Jika pembekuan darah ini tidak dicairkan dengan obat pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung pada emboli paru-paru yang mematikan. (oh God..)

Beasley menganjurkan pekerja kantoran untuk melakukan rutin melakukan peregangan otot untuk mempertahankan kelancaran aliran darah. Sebuah riset di Italia pun mengindikasikan peregangan dan relaksasi menurunkan kasus sakit kepala para karyawan hingga 40 persen.

Risiko lain yang mengintai para pekerja kantoran adalah bakteri dan virus mematikan yang berada di tempat kerja. Permukaan dan sela-sela keyboard komputer bisa menjadi sumber penyakit karena menyimpan kuman berbahaya yang jumlahnya bahkan mungkin melebihi kloset di kamar mandi Anda.

Sebuah penelitian di Inggris belum lama ini melaporkan beberapa keyboard di sebuah perkantoran LIMA KALI menyimpan lebih banyak jumlah kuman ketimbang sebuah kamar kecil. Penelitian ini diungkap seorang ahli yang disewa oleh Majalah Which?Computing di mana mereka ditemukan beragam jenis bakteri berbahaya seperti Escherichia coli, coliform, staphylococcus aureus, yang menyebabkan beragam infeksi mulai dari masalah diare kulit hingga radang paru-paru atau pneumonia.
(wah... ternyata diarenya bukan karna gw makan sambil ngupil itu toh?? hihi)

Bakteri juga tidak hanya sembunyi di keyboard, namun juga pada meja, telepon dan alat lain. Peneliti dari University Of Arizona menyatakan keyboard masih cukup bersih ketimbang kursi yang duduki. Para ahli Mikrobiologi menemukan sebuah kursi bisa menyimpan 10 juga mikroba, sedangkan rata-rata sebuah kantor bisa menyimpan 20.000 mikroba pada setiap permukaan 1 inci persegi. Begitu banyaknya jumlah mikroba ini tentu tidak terlepas dari kebiasaan buruk karyawan dalam memperlakukan tempat kerja.

Sindrom Mata
Selain pembekuan darah dan mikroba, ancaman lainnya adalah sindrom mata akibat komputer yang baru-baru ini diperingatkan American Optometric Association. Gejala sindrom ini adalah mata perih, sensitif terhadap cahaya, nyeri di leher dan punggung.
(nahHhhh..... ini emng yg paling sering terjadi sm gw.... sbenernya ini dah trjadi sjak kuliah..)

Dr Kent Daum, dari Illinois College Of Optometry di Chicago mengatakan: “Bekerja di depan komputer membuat mata bekerja keras karena tuntutan pergerakan mata dan fokusing yang baik. Re-focusing menyebabkan stres pada otot mata yang bisa berakibat pada gangguan mata.

Kerusakan Paru-paru
Hal lain yang juga dicemaskan adalah bahaya Printer Lases terhadap kesehatan paru-paru karyawan. Peneliti dari Australia’s Queensland University Of Technology menemukan dampak alat ini mirip asap rokok. Satu dari tiga printer yang diteliti mengeluaran semacam partikel merugikan. Partikel ini bisa terhirup dan masuk paru-paru dan memicu masalah pernafasan.
(waduh, gmn yg make komputer smbil ngerokok yak??)

Di samping laser printe, asap elektronik juga bisa menjadi ancaman. Tim ahli dari London’s Imperial College menyatakan medan listrik yang timbul dari alat-alat kantor bisa memicu sakit kepala dan masalah lainnya.

Salah satu peneliti, Keith Jamieson, menjelaskan : “Medan listrik punya pengaruh kuat terhadap udara. Itulah sebabnya di belakang monitor komputer selalu dikotori debu. Hal sama juga berlaku pada kulit dan paru-paru manusia . Ini dapat meningkatkan penyerapan racun yang harus dinetralisir tubuh, ” paparnya.

Yang terakhir, ancaman di tempat kerja adalah
Sick Building Syndrome. Menurut WHO, gejalannya adalah iritasi pada mata , hidung dan tenggorokan, selain juga pusing dan sakit kepala. Hal ini dapat terjadi akibat buruknya ventilasi, tingginya temperatur dan buruknya pencahayaan.


jadi, setiap pekerjaan itu ga ada yg enak 100%, klo ada yg blg ada, itu bo'ong!! X(
So, love what u do, and love ur body as well *ting!